FOTOĞRAF ATÖLYESİ |
Selasa, 13 November 2012
Rindu
Senin, 24 September 2012
Untuk 1000 Tahun Lamanya..
Aku masih ingat saat pertama kali kita bertemu di penghujung September.. Kala itu masih kemarau, dan kita belum bermain-main di bawah rinai hujan. Kau datang sambil menyanyikan lagu penantian 1000 tahun, dan aku tidak mengerti sekali mengapa harus seribu tahun saat usia ini tidaklah segamblang itu, karenaTuhan telah cukup berbaik hati dengan memberikan kita sepersepuluhnya.
Minggu, 16 September 2012
Prolog:
Aku adalah air. Dan kau sendiri adalah api. Demi Tuhan, suatu saat akan kupadamkan segala apa yang ada dalam tubuhmu. Saat kau marah, saat kau meregang, dan saat kau muntab. Bahkan saat dunia meleleh akibat kemarahanmu, aku akan selalu ada untuk memenenangkanmu. Membuatmu merasa tentram dari pada apa yang membuatmu meledak. Tapi, maukah kau selalu menghangatkanku saat-saat aku mulai menghadapi kematian yang beku? Saat-saat diriku hampa dengan kedinginan yang perih? Dan saat aku yang jatuh terluka ke dalam dasar laut yang tak terjangkau, pun tak ’kan kau mengerti oleh keruhnya.
Senin, 20 Agustus 2012
90cm
fotograf atolyesi |
Aku tidak pernah diizinkan untuk mengumbar kata 'tidak' demi sebuah risalah yang telah terukir dalam kecemasan. Menerimanya, itu jauh lebih baik. Tapi bukanlah sebuah kemunafikkan bahwa perih itu tetap ada. Menangis juga sebuah pilihan, tapi tidak dengan sesal. Jangan salahkan nasi ataukah buburnya, karena ini bukanlah hal yang tepat untuk mencari-cari pembenaran ataukah siapa yang benar-benar tidak bersalah.
Senin, 18 Juni 2012
Aku Mencintaimu dalam Gelap
FOTOĞRAF ATÖLYESİ |
aku mencintaimu dalam gelap. Seperti saat pagi tadi ibuku datang dari kampung, dan sesaat kemudian panci gosongku kembali mengkilap. Ini bukan mengenai hal durhaka kepada seorang ibu dan akhirnya masuk neraka karena tega membiarkan ibumu mencuci panci hitam pekat, hanya saja bukti tanda sayang seorang ibu kepada anaknya yang bodoh dan juga bengal karena tidak tahu bagaimana merawat perabotan dengan baik. Itulah sisi gelapnya. Bahwa Ibu tidak akan nyenyak sebelum tahu kau telah berselimutkan dan ditemani bantal guling empuk malam ini, meskipun ia hanya menggunakan secarik karpet anyaman dari pandan yang sudah bolong.
Sabtu, 09 Juni 2012
Jangan Lihat Padaku
fotograf atolyesi |
Aku merindukan ikan basah yang semerbak di sana. Jangan lihat padaku dan melempar pandangan pertanyaan tentang itu seolah-olah kau tak mengertiku. Aku mencintainya, tidak lebih, tidak ada kata mengapa, ataukah haruskah. Hanya saja rindu, hanya saja mencintai ikan basah itu, tak lebih.
Kamis, 31 Mei 2012
Perempuan di Balik Jendela
sumber: fotograf atolyesi |
Coba terangkan padaku suatu waktu tentang perempuan di balik jendela.Ia menatap dari sana, termenung dengan wajah yang mengalami pembiasan. Aku tak tahu kalau ia tersenyum, ataukah menyeringai. Sepertinya sepi itu sesak diramu dengan debu polusi siang tadi. Ialah surga dengan penantiannya dalam mimpi yang dirajut untuk hari esok. Dan tangis layaknya air terjun menjawab pertanyaan tentang misteri masa depan: surga bukanlah hal yang patut untuk diharapkan, karena sesungguhnya Tuhan memilikinya hanya untukNya sendiri...
Minggu, 20 Mei 2012
Saat Kubilang, Tidak
Benci itu ada ketika kepala ini tak mau menerima kenyataan bahwa akan ada gelap disetiap cahaya terbit. Jangan lemparkan keheranan untuk matahari pagi ini, karena ia pun sepertinya tak mengerti. Ia datang, kemudian berlalu. Selalu saja begitu.
Untuk apa benci? Entahlah, karena seolah-olah Tuhan yang menciptakan tempo itu hanya memberikan jawaban klise, sehingga banyak yang menafsirkan bahwa damai itu harus terlahir dari sebuah sengketa, sebuah perang, dan teradukkan dalam perbedaan nyata.
Minggu, 29 April 2012
Teman (Sebuah Gunting)
Hujan kali ini tidak begitu dingin, cenderung pahit dengan rintiknya yang bisu. Dan kau bergeming dari tempatmu menatap langit yang juga diam, tak bergerak.
Aku tahu apa yang ada dalam pikiranmu. Tolong panggil aku pengecut jika ini bisa merubah keadaan. Dzalimi aku kalau perlu. Batinku. Namun kutahu kau bukan tipe orang yang seperti itu. Haqqul Yakin.
Kamis, 05 April 2012
AKU, PEREMPUAN
Dunia, tidak mengertiku tentang tujuan ke depan, dan juga dunia, atau waktu, atau diriku sendiri.
dulu, aku masih ingat persis ketika ia masih menjadi murid baru. Ia tersenyum malu-malu dan bersembunyi dibelakang kaki Ayahnya, merengek-rengek untuk minta pulang karena canggung. Tapi itu hanya sebentar, kami menerimanya dengan baik sehingga begitu cepat akrab dengannya.
ADA YANG BARU
aduh, bukan lagi niru-niru jargonna iklan biskuit ya.. tapi sumpah ini emang baru, baru ngeblog.. ya.. maksudna baru make blogspot, karena duluna masih tinggal di 'negara'nya wordpress, jadi ni bisa dibilang baru kan? bahasa twilight-na, breaking dawn, awal yang baru.. he he he
jadi, buat mpok-mpok, mas-mas, kakak-kakak dan agan-agan sekalian--jeng-jeng juga, mohon bantuannya ya.. :)
jadi, buat mpok-mpok, mas-mas, kakak-kakak dan agan-agan sekalian--jeng-jeng juga, mohon bantuannya ya.. :)
Langganan:
Postingan (Atom)